Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Media Sosial di Pusdiklatda Argasonya Balongbendo, Sidoarjo yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur pagi ini Minggu (21/5/2017) melakukan senam pagi dengan semangat yang di ikuti oleh semua peserta yang terdiri dari seluruh Kabupaten/kota se- Jawa Timur, setelah senam pagi kegiatan dilanjutkan dengan aksi mengebor biopori di lapangan sebelah timur Pusdikda.
Pembuatan lubang biopori menggunakan alat yang sudah disediakan oleh Kwartir Daerah, dalam pembuatan lubang biopori tidak boleh sembarangan, mengingat biopori itu penting untuk penyerapan air dan juga berfungsi memperbaiki unsur hara tanah, perhatikan kedalaman dan jarak biopori tidak boleh terlalu dekat minimal stengah meter.
Pelubangan tanah dilakukan dengan cara bergantian satu dengan yang lain dengan diameter 10 cm dan kedalaman mencapai 60 cm. Lubang biopori yang sudah mencapai sekitar 60 cm kemudian diisi dengan sampah atau daun karna dengan dedauna/ sampah yang mudah terurai yg dimasukkan ke lubang dapat mengundang biotatanah sekitar sehingga tanah subur dan penyerapan air saat hujan dapat maksimal.
“Membuat lubang biopori di lapangan atau taman dibuat dbagian samping atau tengah yang memungkinkan terjadi genangan air saat hujan, karena genangan air selain mengganggu dapat menjadi sarang nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit untuk manusia” pungkas kak Edi Junaidi Andalan Cabang Probolinggo bidang Abdi Masyarakan yg juga merupakan peserta Pelatihan Jurnalistik Media Sosial.
Kegiatan aksi pengeboran biopori ini dapat menjadi pelajaran berharga yg nantinya bisa ditularkan pada teman – teman atau adik – adik Gugus Depan di Kwartir Cabang dan dapat di realisasikan dengan mengadakan kegiatan dengan pembuatan biopori di beberapa tempat seperti yg di harapkan oleh Kakak Kwartir Daerah untuk merealisasi kegiatan Gerakan Sejuta Biopori pramuka Jatim di Kwarcab masing – masing. Kegiatan Gerakan Sejuta Biopori merupakan implementasi dari darma kedua Pramuka yaitu “ Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia” bahwa setiap Pramuka adalah peduli lingkungan.
Kegiatan Aksi Pengeboran Biopori selesai dengan menghasilkan beberapa lubang di tempat yang memungkinkan terjadi genangan air saat hujan turun, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan kemudian sarapan pagi, sisa makananpun di kumpulkan untuk dimasukkan ke dalam lubang biopori agar dapat menjadi kompos yang bisa mengurai tanah sehingga tanah menjadi subur, lalu peserta melanjutkan aktivitas pribadi dengan kepuasan mendapatkan ilmu baru tentang manfaat dan cara pembuatan biopori yang benar. (SvA),(Edy)
